Menggunakan pembersih yang terlalu lembut pada permukaan yang kotor atau terkontaminasi dapat membuatnya tidak efektif dalam membersihkan kuman dan bakteri.
Oleh: Arda Dinata
Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kebersihan dan sanitasi rumah adalah hal yang sangat penting. Namun, terkadang kita melakukan kesalahan yang tanpa disadari dapat mengompromikan upaya sanitasi kita.
Dari penggunaan produk yang salah hingga kebiasaan yang kurang higienis, artikel ini akan membahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan bagaimana kita dapat menghindarinya untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggunakan produk pembersih yang tidak cocok untuk jenis permukaan tertentu. Misalnya, menggunakan pembersih berbahan kimia yang kuat pada permukaan yang sensitif seperti kaca atau stainless steel dapat menyebabkan kerusakan atau noda yang sulit dihilangkan.
Sebaliknya, menggunakan pembersih yang terlalu lembut pada permukaan yang kotor atau terkontaminasi dapat membuatnya tidak efektif dalam membersihkan kuman dan bakteri.
Selain itu, seringkali kita melakukan kesalahan dengan tidak membersihkan peralatan pembersih secara teratur. Spons, kain lap, dan alat pembersih lainnya dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar setelah digunakan.
Hal ini dapat menyebabkan penyebaran kuman yang tidak diinginkan ketika kita menggunakan alat pembersih tersebut untuk membersihkan area lain di rumah.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah kurangnya perhatian terhadap kebersihan pribadi. Contohnya, tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet atau sebelum menyiapkan makanan dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan infeksi.
Selain itu, menyentuh permukaan yang kotor seperti gagang pintu atau telepon seluler tanpa mencuci tangan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit.
Selanjutnya, penggunaan alat pembersih yang sudah terlalu lama atau rusak juga dapat menjadi penyebab kegagalan sanitasi. Spons yang sudah kusam atau kain lap yang kotor tidak akan efektif dalam membersihkan permukaan dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mengganti alat pembersih yang sudah tua atau rusak dengan yang baru untuk memastikan kebersihan yang optimal.
Terakhir, seringkali kita lupa untuk membersihkan area yang jarang terlihat atau diabaikan, seperti sudut ruangan atau sela-sela furnitur. Kotoran dan debu dapat menumpuk di tempat-tempat ini dan menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri.
Oleh karena itu, penting untuk secara teratur membersihkan dan mendisinfect area-area tersembunyi ini untuk menjaga kebersihan rumah secara menyeluruh.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, kita dapat meningkatkan upaya sanitasi kita dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk keluarga kita. Ingatlah bahwa kebersihan adalah kunci untuk mencegah penyakit dan infeksi, dan dengan sedikit perhatian ekstra dan perubahan kebiasaan, kita dapat mencapai tujuan tersebut.
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Cleaning and Disinfecting Your Home. Diakses dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/cleaning-disinfection.html
- National Health Service. (2022). How to Wash Your Hands. Diakses dari https://www.nhs.uk/live-well/healthy-body/best-way-to-wash-your-hands/
www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |